Resume 4
MODEL DATABASE
Hargai setiap hal kecil yang ada disekitar,mana tau dimasa depan itu akan menjadi hal yang lebih besar.
iklan
loading...
loading...
Rabu, 26 Oktober 2016
Minggu, 09 Oktober 2016
BASIS DATA BAG 2
A.
Abstraksi Data
Salah satu
tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan fasilitas/antarmuka (interface) kepada user.untuk itu system
tersebut akan menyembunyikan detail tentang bagaimana data disimpan dan
dipelihara, sehingga data yang terlihatoleh user sebenarnya berbeda dengan yang
tersimpan secara fisik.
Abstraksi
data merupakan tingkatan-tingkatan pengguna dalam memandang bagaimana
sebenarnya data diolah dalam sebuah sistem database sehingga menyerupai kondisi
yang sebenarnya dihadapi oleh pengguna sehari-hari.. Sebuah DBMS seringkali
menyembunyikan detail tentang bagaimana sebuah data disimpan dan dipelihara (diolah)
dalam sebuah sistem database, dengan tujuan untuk memudahkan pengguna dalam
menggunakan DBMS tersebut. Karena itu seringkali data yang terlihat oleh pemakai
sebelumnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik.
Terdapat 3
level abstraksi :
1.
Level
Fisik (Physical Level)
Lapis
fisik merupakan lapis terendah, lapis ini menjelaskan bagaimana (how) data sesungguhnya disimpan. Pada
lapis inilah struktur data dijabarkan secara rinci.
2.
Level
Logik / Konseptual (Conceptual Level)
Lapis konseptual
lebih tinggi dari lapis fisik. Lapis ini menjabarkan data apa (what) saja yang
sesungguhnya disimpan pada basisdata, dan juga menjabarkan hubungan-hubungan
antardata secara keseluruhan. Seorang pengguna dalam level ini dapat mengetahui
bahwa data mahasiswa disimpan pada tabel mahasiswa, tabel krs, tabel transkrip dan
lain sebagainya. Level ini biasa dipakai oleh DBA.
3.
Level Penampakan/pandangan (View Level)
Lapis
pandangan merupakan lapis tertinggi pada abstraksi data. Pada lapis ini
pengguna hanya mengenal struktur data yang sederhana, yang berorientasi pada
kebutuhan pengguna. Data yang dikenal oleh masing-masing pengguna bisa
berbeda-beda dan barangkali hanya mencakup sebagian dari basis data. Misalnya:
Bagian keuangan hanya membutuhkan data keuangan, jadi yang digambarkan hanya
pandangan terhadap data keuangan saja, begitu juga dengan bagian akuntansi, hanya
membutuhkan data akuntansi saja. Jadi tidak semua pengguna database membutuhkan
seluruh informasi yang terdapat dalam database tersebut.
Sebagai
gambaran , misalnya terdapat struktur data bertipe record seperti berikut :
Pegawai
= RECORD
Nama : STRING;
Alamat : STRING;
Bagian : STRING;
Gaji : LongInt;
End:
Pada contoh
ini record pegawai berisi 4 buah field (nama, alamat, bagian, gaji ).
Setiap field memiliki nama, dan setiap nama memiliki tipe data.
Pada level
fisik, pegawai dapat dijabarkan sebagai blok data yang terletak pada lokasi
berurutan (satuan byte). Pada lapis konseptual masing-masing record dijabarkan
dengan definisi tipe data . pada lapis view, user tertentu hana boleh mengakses
data tertentu, contohnya, seorang yang menangani penggajian berhak mengetahui
gaji seseorang bahkan mengubahnya, tetapi orang yang bekerja di bagian lain
tentu tidak boleh melihatnya.
B.
Model Basis Data
Model
database adalah suatu konsep yang terintegrasi dalam menggambarkan hubungan (relationships) antar data dan
batasan-batasan (constraint) data
dalam suatu sistem database. Model data yang paling umum, berdasarkan pada bagaimana
hubungan antar record dalam database (Record
Based Data Models), terdapat tiga jenis,
yaitu :
a. Model Database Hirarki (Hierarchical Database Model)
Model
hirarkis biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang dibalik. Model
ini menggunakan pola hubungan orangtua-anak
b. Model Database Jaringan (Network Database Model)
c. Model Database Relasi (Relational Database Model)
Model
Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan
dipahami oleh pengguna. Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua (
yang disebut relasi atau tabel ), dengan masing-masing relasi tersusun atas
tupel atau baris dan atribut. DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut
RDBMS (Relational Data Base Management
System). Model database ini dikemukakan pertamakali oleh EF codd, seorang
pakar basisdata. Model ini sering disebut juga dengan database relasi.
Model database hirarki dan jaringan merupakan model database
yang tidak banyak lagi dipakai saat ini, karena adanya berbagai kelemahan dan
hanya cocok untuk struktur hirarki dan jaringan saja. Artinya tidak mengakomodir
untuk berbagai macam jenis persoalan dalam suatu sistem database.
Model database relasi merupakan model database yang paling banyak
digunakan saat ini, karena paling sederhana dan mudah digunakan serta yang
paling penting adalah kemampuannya dalam mengakomodasi berbagai kebutuhan
pengelolaan database. Sebuah database dalam model ini disusun dalam bentuk
tabel dua dimensi yang terdiri dari baris (record) dan kolom (field), pertemuan antara baris dengan
kolom disebut item data (data value), table-tabel yang ada di hubungkan (relationship) sedemikian
rupa menggunakan field-field kunci (Key field) sehingga dapat meminimalkan duplikasi data.
Tingkatan Data Dalam Database
Relasi
Dalam suatu sistem database relasi, data yang tersimpan dalam DBMS
mempunyai tingkatan-tingkatan, sebagai berikut :
• Karakter (Characters)
Merupakan bagian terkecil dalam database, dapat berupa karakter
numerik (angka 0 s.d 9), huruf ( A - Z, a - z) ataupun karakter-karakter
khusus, seperti *, &. %, # dan lain-lain.
• Field atau Attribute
Merupakan bagian dari record yang menunjukkan suatu item data yang
sejenis, Misalnya : field nama, file NIM dan lain sebagainya. Setiap field
harus mempunyai nama dan tipe data tertentu. Isi dari field di sebut Data
Value. Dalam table database, field ini disebut juga kolom.
Record atau Tupple
Tuple/Record
adalah kumpulan data value dari attributee yang berkaitan
sehingga dapat menjelaskan sebuah entity secara lengkap. Misal : Record entity
mahasiswa adalah kumpulan data value dari field nobp, nama, jurusan dan alamat
per-barisnya. Dalam tabel database, Record disebut juga baris.
• Table/Entity
Entity
merupakan sesuatu yang dapat diidentifikasi dari suatu sistem
database, bisa berupa objek, orang, tempat, kejadian atau konsep yang
informasinya akan disimpan di database. Misal. Pada sistem database akademik,
yang menjadi entity adalah, mahasiswa, dosen, matakuliah dan lain-lain. Dalam
aplikasi nantinya, penggunaan istilah Entity sering di samakan dengan istilah
Tabel. (Entity = table). Disebut tabel, karena dalam merepresentasikan datanya
di atur dalam bentuk baris dan kolom. Baris mewakili 1 record dan kolom
mewakili 1 field. Dalam sistem database tradisional, entity/table ini disebut
juga dengan file.
• Database
Kumpulan
dari tabel-tabel yang saling berelasi, disusun secara logis, sehingga menghasilkan
informasi yang bernilai guna dalam proses pengambilan keputusan.
Ada beberapa sifat yang melekat pada
suatu tabel :
• Tidak boleh ada record yang sama (kembar)
• Urutan record tidak terlalu penting, karena data dalam record
dapat diurut sesuai dengan kebutuhan.
• Setiap field harus mepunyai nama yang unik (tidak boleh ada yang
sama).
• Setiap field mesti mempunyai tipe data dan karakteristik
tertentu
Contoh produk DBMS
terkenal yang menggunakan model relasional antara lain adalah :
1. DB2 (IBM)
2. Rdb/VMS (Digital Equipment Corporation)
3. Oracle (Oracle Corporation)
4. Informix (Informix Corporation)
5. Ingres (ASK Group Inc)
6. Sybase (Sybase Inc)
2. Rdb/VMS (Digital Equipment Corporation)
3. Oracle (Oracle Corporation)
4. Informix (Informix Corporation)
5. Ingres (ASK Group Inc)
6. Sybase (Sybase Inc)
Di lingkungan PC, produk-produk
berbasis relasional yang cukup terkenal antara lain adalah :
1. Keluarga R:Base (Microrim Corp) antara
lain berupa R:Base 5000
2. Keluarga dBase (Ashton-Tate, sekarang bagian dari Borland International), antara lain dbase III Plus, dBase IV, serta Visual dBase
3. Microsoft SQL ( Microsoft Corporation)
4. Visual FoxPro (Microsoft Corporation)
2. Keluarga dBase (Ashton-Tate, sekarang bagian dari Borland International), antara lain dbase III Plus, dBase IV, serta Visual dBase
3. Microsoft SQL ( Microsoft Corporation)
4. Visual FoxPro (Microsoft Corporation)
MACAM-MACAM PERINTAH
DATA BASE
1. Bahasa Definisi
Data (Data Definition Language/ DDL)
DDL adalah
perintah-perintah yang biasa digunakan oleh administrator basis data (DBA)
utnuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap tentang
struktur medan,
rekaman, dan hubungan data pada basis data
Index merupakan suatu mekanisme yang lazim digunakan pada basis data, yang memungkinkan pengambilan data dapat dilakukan dengan cepat.
Index merupakan suatu mekanisme yang lazim digunakan pada basis data, yang memungkinkan pengambilan data dapat dilakukan dengan cepat.
DDL Digunakan untuk
mespesifikasikan struktur/skema basis data yang menggambarkan/mewakili desain
basis data secara keseluruhan.
Hasil kompilasi
perintah DDL adalah kamus data (File yang berisi metadata (data yang
mendeskripsikan data sesungguhnya).
Struktur penyimpan
dan metode akses yang digunakan oleh sistem basis data disebut dengan data
storage and definition language.
2. Bahasa Manipulasi
Data (Data Manipulation laguage/ DML)
DML adalah
perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah, manipulasi dan mengambil data
pada basis data. Tindakan seperti menghapus, mengubah, dan mengambil data
menjadi bagian dari DML.
DML pada dasarnya
dibagi menjadi dua :
- Prosedural, yang
menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara
mendapatkannya.
- Nonprosedural, yang
menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan, tetapi tidak perlu
menyebutkan cara mendapatkannya.
3. DQL ( Data Query Language)
Query sesungguhnya
berarti pertanyaan atau permintaan. Istilah ini tetap dipertahankan dalam
bentuk asli, karena telah populer di kalangan pengguna DBMS di Indonesia
PERTEMUAN 1
SISTEM BASIS DATA
FAHMI HERMANDITO
161100151
FAHMI HERMANDITO
161100151
A.
Terminologi Dan Konsep
Basis Data
Basis data
terdiri dari 2 kata, yaitu basis & data. Basis dapat diartikan sebagai markas / gudang, tempat berkumpul.
Sedangkan data adalah fakta yang
mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan peristiwa, keadaan dan
sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf simbol, teks gambar, bunyi
atau kombinasinya.
Basis data
sendiri dapat di definisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :
1.
himpunan kelompok data / arsip yang saling
berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan
kembali dengan cepat & mudah.
2.
Kumpulan data yang saling berhubungan yang
disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan/ penumpukan
(redundansi), untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3.
Kumpulan file/ tabel /arsip yang saling
berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Basis data
dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama.
Prinsip utamanya adalah pengaturan
data/arsip. Dan tujuan utamanya adalah kemudahan
dan kecepatan dalam pengambilan
kembali data/ arsip. Perbedaannya hanya terletak pada media penyimpanan yang
digunakan . jika lemari arsip menggunakan lemari sebagai media penyimpanannya,
maka basisdata mnenggunakan media penyimpanan elektronis seperti disk (disket,
harddisk).
Yang perlu
diingat adalah bahwa tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa
disebut basis data. Yang sangat ditonjolkan dalam basisdata adalah
pengaturan/pemilaha/pengelompokkan/pengorganisasian data yang akan kita simpan
sesuai fungsi/jenisnya. Pemilahan/ pengelompokan ini dapat berbentuk sejumlah
file/ tabel terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom-kolom/field-field
data dalam setiap file/tabel.
Tujuan
dibangunnya basis data adalah sebagai berikut :
A.
Kecepatan & kemudahan (speed)
Dgn
memanfaatkan basis data, memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau
melakukan perubahan/ manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data
tersebut secara lebih cepat & mudah.
B. Efisiensi ruang penyimpanan (space)
Karena
keterkaitan yang erat antara kelompok data dalam sebuah basisdata,maka
redundansi (pengulangan) pasti akan selalu ada, sehingga akan memperbesar ruang
penyimpanan. Dengan basisdata, efisiensi ruang penyimpanan dapat dilakukan
dengan menerapkan sejumlah pengkodean, atau dengan membuat relasi-relasi antar
kelompok data yang saling berhubungan.
C. Keakuratan (accuracy)
Pengkodean
atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan
(constraint), dmain data, keunikan
data, dsb, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat
berguna untuk menekan ketidak akuratan penyimpanan data.
D. Ketersediaan (availability)
Dengan
pemanfaatan jaringan komputer, maka data yang berada di suatu lokasi/cabang
dapat juga diakses (tersedia/available) bagi lokasi/cabang lain.
E. Kelengkapan (completeness)
Kelengkapan
data yang disimpan dalam sebuah database bersifat relatif, bisa jadi saat ini
dianggap sudah lengkap, tetapi belum tentu pada suatu saat dianggap lengkap.
Untuk mengakomodasi kelengkapan data, seperti
F.
Keamanan (security)
aspek
keamanan dapat diterapkan dengan ketat, dengan begitu kita dapat menentukan
pemakai basis data serta obyek-obyek didalamnya ,serta jenis-jenis operasi apa
saja yang boleh dilakukannya.
G.
Kebersamaan pemakaian (sharability)
Basis data
yang dikelola dengan aplikasi multi user dapat memenuhi kebutuhan ini.
Alasan
mengapa mempelajari basisdata :
-
perpindahan dari komputasi ke informasi
-
himpunan elemen data semakin banyak dan
beragam
o
perpustakaan digital. Video interaktif
o
kebutuhan untuk memperluas DBMS
-
DBMS mencakup bidang ilmu lain
o
System operasi, bahasa pemrograman, teori
komputasi, AI, logika, multimedia.
Operasi
dasar pembuatan Basis data :
1. Pembuatan
Basis Data (Create Database)
Yang
identik dengan pembuatan lemari arsip yang baru.
2. Penghapusan
Basis Data (Drop Database)
Yang
identik dengan perusakan lemari arsip (sekaligus beserta isinya, jika ada)
3. Pembuatan
File/Table baru ke suatu basis data (Create
Table)
Yang
identik dengan penambahan map arsip baru ke sebuah lemari arsip yang telah ada.
4. Penghapusan
File/Table dari suatu basis data (Drop
Table)
Yang
identik dengan perusakan map arsip lama yang ada di sebuah lemari arsip.
5. Penambahan
data baru ke suatu file/table di sebuah basis data (insert)
Identik
dengan penambahan lembaran arsip baru kesebuah map arsip.
6. Pengambilan
data dari sebuah file/table (Retrieve/Search)
Identik
dengan pencarian lembaran arsip dari sebuah map arsip.
7. Pengubahan
data dari sebuah file/table (Update)
Identik
dengan perbaikan isi lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.
8 Penghapusan
data dari sebuah file/table (Delete)
Identik
dengan penghapusan sebuah lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.
B.
Hirarki Data
Berdasarkan
tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah
hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling komplek.
1.
basis data, merupakan
sekumpulan dari bermacam-macam tipe record yang memiliki hubungan antar record.
2.
berkas/file, merupakan
sekumpulan rekaman data yang berkaitan denngan suatu objek.
3.
record , merupakan
sekumpulan field/atribut/data item yang saling berhubungan terhadap obyek
tertentu
-
fixed
length record, semua field dalam record memiliki ukuran yang tetap.
-
Variabel
length record, field-field dalam record dapat memiliki ukuran berbeda
(metode penandaan yang digunakan adalah : end
of record marker, indikator panjang, dan tabel posisi record)
4.
field/atribut/data item, merupakan unit
terkecil yang disebut data,yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang
bermakna.
-
fixed
length field, memiliki ukuran yang tetap.
-
variabel
length field, field-field dalam record dapat memiliki ukuran berbeda.
5.
byte, adalah
bagian terkecil yang dialamatkan dalam memori.
byte mrupakan sekumpulan
bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit yang menyatakan
sebuah karakter dalam memori (I byte= I karakter)
6.
bit, adalah sistem binner yang
terdiri atas dua macam nilai, yaitu 0 dan 1. sistem binner merupakan dasar yang
dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin, yang merupakan
serangkaian komponen elektronik dan hanya dapat membedakan 2 macam keadaan,
yaitu ada tegangan dan tidak ada tegangan yang masuk ke rangkaian tersebut.
C.
Konsep DBMS (database management system)
Database
Management System (DBMS) merupakan paket program (Software) yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan,
pengeditan, penghapusan dan pengambilan informasi terhadap database.
Software
yang tergolong kedalam DBMS antara lain, Microsoft SQL, MySQL, Oracle, MS.
Access, dan lain-lain
Komponen
utama DBMS :
- perangkat keras
berupa
komputer dan bagian-bagian didalamnya, seperti prosesor, memori & harddisk.
Komponen inilah yang melakukan pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data.
- basisdata
sebuah
DBMS dapat memiliki beberapa basisdata, setiap basisdata dapat berisi sejumlah
obyek basisdata (file,tabel,indeks dsb). Disamping berisi data,setiap basisdata
juga menyimpan definisi struktur (baik untuk basisdata maupun obyek-obyeknya
secara detail).
- perangkat lunak
perangkat
lunak ini terdiri dari sistem operasi dan perangkat lunak/program pengelola
basisdata. Perangkat lunak inilah yang akan menentukan bagaimana data
diorganisasi,disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme
pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi
data, dsb.
Contoh
perangkat lunak DBMS : MS access, SQL Server, Oracle dsb.
- pengguna/user
pengguna
dapat digolongkan menjadi 3 :
·
pengguna akhir / end user.
Dapat
dibagi menjadi 2 :
-
pengguna
aplikasi
: adalah orang yang mengoperasikan
program aplikasi yang dibuat oleh pemrogram aplikasi.
-
pengguna
interaktif
: adalah orang yg dpt memberikan perintah-perintah pada antar muka basisdata,
misalnya SELECT, INSERT dsb.
·
pemrogram aplikasi
adalah
orang yang membuat program aplikasi yang menggunakan basisdata.
·
administrator database / DBS (database administrator)
adalah
orang yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan basisdata.
Tugas DBA
:
-
mendefinisikan basisdata
-
menetukan isi basisdata
-
menentukan sekuritas basisdata
D.
Pemanfaaatan Ilmu Basis
Data
Bidang Fungsional
:
A. Kepegawaian
B. Pergudangan
(inventory)
C. Akuntansi
D. Reservasi
E. Layanan
Pelanggan
Bentuk
Perusahan :
A. Perbankan
B. Rumah
Sakit
C. Produsen
Barang
D. Sekolah
E. Telekomunikasi
Langganan:
Postingan (Atom)