SISTEM BASIS DATA
FAHMI HERMANDITO
161100151
FAHMI HERMANDITO
161100151
A.
Terminologi Dan Konsep
Basis Data
Basis data
terdiri dari 2 kata, yaitu basis & data. Basis dapat diartikan sebagai markas / gudang, tempat berkumpul.
Sedangkan data adalah fakta yang
mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan peristiwa, keadaan dan
sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf simbol, teks gambar, bunyi
atau kombinasinya.
Basis data
sendiri dapat di definisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :
1.
himpunan kelompok data / arsip yang saling
berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan
kembali dengan cepat & mudah.
2.
Kumpulan data yang saling berhubungan yang
disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan/ penumpukan
(redundansi), untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3.
Kumpulan file/ tabel /arsip yang saling
berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Basis data
dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama.
Prinsip utamanya adalah pengaturan
data/arsip. Dan tujuan utamanya adalah kemudahan
dan kecepatan dalam pengambilan
kembali data/ arsip. Perbedaannya hanya terletak pada media penyimpanan yang
digunakan . jika lemari arsip menggunakan lemari sebagai media penyimpanannya,
maka basisdata mnenggunakan media penyimpanan elektronis seperti disk (disket,
harddisk).
Yang perlu
diingat adalah bahwa tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa
disebut basis data. Yang sangat ditonjolkan dalam basisdata adalah
pengaturan/pemilaha/pengelompokkan/pengorganisasian data yang akan kita simpan
sesuai fungsi/jenisnya. Pemilahan/ pengelompokan ini dapat berbentuk sejumlah
file/ tabel terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom-kolom/field-field
data dalam setiap file/tabel.
Tujuan
dibangunnya basis data adalah sebagai berikut :
A.
Kecepatan & kemudahan (speed)
Dgn
memanfaatkan basis data, memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau
melakukan perubahan/ manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data
tersebut secara lebih cepat & mudah.
B. Efisiensi ruang penyimpanan (space)
Karena
keterkaitan yang erat antara kelompok data dalam sebuah basisdata,maka
redundansi (pengulangan) pasti akan selalu ada, sehingga akan memperbesar ruang
penyimpanan. Dengan basisdata, efisiensi ruang penyimpanan dapat dilakukan
dengan menerapkan sejumlah pengkodean, atau dengan membuat relasi-relasi antar
kelompok data yang saling berhubungan.
C. Keakuratan (accuracy)
Pengkodean
atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan
(constraint), dmain data, keunikan
data, dsb, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat
berguna untuk menekan ketidak akuratan penyimpanan data.
D. Ketersediaan (availability)
Dengan
pemanfaatan jaringan komputer, maka data yang berada di suatu lokasi/cabang
dapat juga diakses (tersedia/available) bagi lokasi/cabang lain.
E. Kelengkapan (completeness)
Kelengkapan
data yang disimpan dalam sebuah database bersifat relatif, bisa jadi saat ini
dianggap sudah lengkap, tetapi belum tentu pada suatu saat dianggap lengkap.
Untuk mengakomodasi kelengkapan data, seperti
F.
Keamanan (security)
aspek
keamanan dapat diterapkan dengan ketat, dengan begitu kita dapat menentukan
pemakai basis data serta obyek-obyek didalamnya ,serta jenis-jenis operasi apa
saja yang boleh dilakukannya.
G.
Kebersamaan pemakaian (sharability)
Basis data
yang dikelola dengan aplikasi multi user dapat memenuhi kebutuhan ini.
Alasan
mengapa mempelajari basisdata :
-
perpindahan dari komputasi ke informasi
-
himpunan elemen data semakin banyak dan
beragam
o
perpustakaan digital. Video interaktif
o
kebutuhan untuk memperluas DBMS
-
DBMS mencakup bidang ilmu lain
o
System operasi, bahasa pemrograman, teori
komputasi, AI, logika, multimedia.
Operasi
dasar pembuatan Basis data :
1. Pembuatan
Basis Data (Create Database)
Yang
identik dengan pembuatan lemari arsip yang baru.
2. Penghapusan
Basis Data (Drop Database)
Yang
identik dengan perusakan lemari arsip (sekaligus beserta isinya, jika ada)
3. Pembuatan
File/Table baru ke suatu basis data (Create
Table)
Yang
identik dengan penambahan map arsip baru ke sebuah lemari arsip yang telah ada.
4. Penghapusan
File/Table dari suatu basis data (Drop
Table)
Yang
identik dengan perusakan map arsip lama yang ada di sebuah lemari arsip.
5. Penambahan
data baru ke suatu file/table di sebuah basis data (insert)
Identik
dengan penambahan lembaran arsip baru kesebuah map arsip.
6. Pengambilan
data dari sebuah file/table (Retrieve/Search)
Identik
dengan pencarian lembaran arsip dari sebuah map arsip.
7. Pengubahan
data dari sebuah file/table (Update)
Identik
dengan perbaikan isi lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.
8 Penghapusan
data dari sebuah file/table (Delete)
Identik
dengan penghapusan sebuah lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.
B.
Hirarki Data
Berdasarkan
tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah
hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling komplek.
1.
basis data, merupakan
sekumpulan dari bermacam-macam tipe record yang memiliki hubungan antar record.
2.
berkas/file, merupakan
sekumpulan rekaman data yang berkaitan denngan suatu objek.
3.
record , merupakan
sekumpulan field/atribut/data item yang saling berhubungan terhadap obyek
tertentu
-
fixed
length record, semua field dalam record memiliki ukuran yang tetap.
-
Variabel
length record, field-field dalam record dapat memiliki ukuran berbeda
(metode penandaan yang digunakan adalah : end
of record marker, indikator panjang, dan tabel posisi record)
4.
field/atribut/data item, merupakan unit
terkecil yang disebut data,yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang
bermakna.
-
fixed
length field, memiliki ukuran yang tetap.
-
variabel
length field, field-field dalam record dapat memiliki ukuran berbeda.
5.
byte, adalah
bagian terkecil yang dialamatkan dalam memori.
byte mrupakan sekumpulan
bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit yang menyatakan
sebuah karakter dalam memori (I byte= I karakter)
6.
bit, adalah sistem binner yang
terdiri atas dua macam nilai, yaitu 0 dan 1. sistem binner merupakan dasar yang
dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin, yang merupakan
serangkaian komponen elektronik dan hanya dapat membedakan 2 macam keadaan,
yaitu ada tegangan dan tidak ada tegangan yang masuk ke rangkaian tersebut.
C.
Konsep DBMS (database management system)
Database
Management System (DBMS) merupakan paket program (Software) yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan,
pengeditan, penghapusan dan pengambilan informasi terhadap database.
Software
yang tergolong kedalam DBMS antara lain, Microsoft SQL, MySQL, Oracle, MS.
Access, dan lain-lain
Komponen
utama DBMS :
- perangkat keras
berupa
komputer dan bagian-bagian didalamnya, seperti prosesor, memori & harddisk.
Komponen inilah yang melakukan pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data.
- basisdata
sebuah
DBMS dapat memiliki beberapa basisdata, setiap basisdata dapat berisi sejumlah
obyek basisdata (file,tabel,indeks dsb). Disamping berisi data,setiap basisdata
juga menyimpan definisi struktur (baik untuk basisdata maupun obyek-obyeknya
secara detail).
- perangkat lunak
perangkat
lunak ini terdiri dari sistem operasi dan perangkat lunak/program pengelola
basisdata. Perangkat lunak inilah yang akan menentukan bagaimana data
diorganisasi,disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme
pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi
data, dsb.
Contoh
perangkat lunak DBMS : MS access, SQL Server, Oracle dsb.
- pengguna/user
pengguna
dapat digolongkan menjadi 3 :
·
pengguna akhir / end user.
Dapat
dibagi menjadi 2 :
-
pengguna
aplikasi
: adalah orang yang mengoperasikan
program aplikasi yang dibuat oleh pemrogram aplikasi.
-
pengguna
interaktif
: adalah orang yg dpt memberikan perintah-perintah pada antar muka basisdata,
misalnya SELECT, INSERT dsb.
·
pemrogram aplikasi
adalah
orang yang membuat program aplikasi yang menggunakan basisdata.
·
administrator database / DBS (database administrator)
adalah
orang yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan basisdata.
Tugas DBA
:
-
mendefinisikan basisdata
-
menetukan isi basisdata
-
menentukan sekuritas basisdata
D.
Pemanfaaatan Ilmu Basis
Data
Bidang Fungsional
:
A. Kepegawaian
B. Pergudangan
(inventory)
C. Akuntansi
D. Reservasi
E. Layanan
Pelanggan
Bentuk
Perusahan :
A. Perbankan
B. Rumah
Sakit
C. Produsen
Barang
D. Sekolah
E. Telekomunikasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar